Blog
ini ditujukan hanyalah untuk berbagi..
berbagi hal yang belum sempat terucapkan lewat kata-kata dan tertumpahkan dengan tulisan,,

Memulai jejak dalam sebuah tulisan.
Menorehkan tinta sejarah hingga ia dikenal nyata.

Sejarah kehidupan dalam sebuah bingkai.
Melompati setiap ekstase dengan semangat menyala.

Walau terkadang lampu - lampu jalanan turut menghiasi medan menuju setiap tahap kemenangan, pengharapan dan sebuah pembelajaran tentang Kebijaksanaan.

Semua tertuang untuk sebuah cerita.
Cerita hidup yang aku, kau dan kita adalah pelaku setianya.
Hingga kemudian Cahaya gemilang itu mampu kau renggut, kau peluk dengan tanganmu.

Sabtu, 01 Desember 2012

Bekerja dengan Hati

Siang ini dengan aktivitas biasa, setelah mengkaji status kesehatan nenek yang saya rawat, bersama teman-teman yang lain, saya mengadakan penyuluhan. 
Kebetulan saat ini saya sebagai leader (red: trainer) nya..e ciee...hee

Konsep acara yang sederhana berusaha saya bawa agar terkesan menarik dan menyenangkan. 
Konsep penyuluhan kami selipkan juga dengan terapi relaksasi, yakni terapi musik terbimbing. 
Hasilnya, diluar dugaan, kakek dan nenek yang kami suluh merasakan keadaan yang nyaman dan senang, bahkan hingga acara berakhir pun mereka tetap duduk di tempat dan berbincang-bincang dengan kami, yang biasanya pada setiap acara, mereka gampang sekali mengalami kejenuhan.

Kesuksesan program penyuluhan dan terapi aktivitas kelompok ini pun dirasakan oleh teman kelompok kami yang lain, meski ada juga teman dari luar institusi yang terlihat kaku dan cenderung biasa-biasa saja ketika mengisi program.

Hingga sampai pada proses akhir, kami pun mengevaluasi hal apa yang telah kami lakukan sehingga tidak hanya membuat sasaran menjadi senang dan nyaman melainkan kami pun merasakan hal yang sama. 

Konsep yang kami bawa seperti orang kebanyakan, pun dengan materi-materinya. Tapi ternyata ada hal yang tak pernah kami lewatkan saat memberi materi, yakni tersenyum dan bergembira dari hati. Segala hal yang kami lakukan adalah untuk demi kebaikan kakek dan nenek semata, Insyaallah..

Kegembiraan yang saya perhatikan terpancar dari mata dan ekspresi teman-teman. 
Hingga kegembiraan itu menular pada yang lain, terutama kakek dan neneknya.

Satu hal yang kemudian saya pahami adalah pentingnya bekerja dengan hati, bekerja karena ingin senantiasa mengharapkan keridhoan dari Allah SWT, istilah yang sering disebut orang umum dengan sebutan "Ikhlas".

Pagi itu kami juga sempat berbincang-bincang dengan salah satu nenek di ruang perawatan khusus (disebut ruang isolasi, dulunya), jika teman-teman melihat kondisi kakek dan nenek disana mungkin tak kan sanggup pada awalnya sebelum mereka sama sekali belum diberikan perawatan oleh teman-teman mahasiswa, semua aktivitas mereka lakukan di tempat yang sama, di atas kasur yang hanya satu-satu itu juga, makan, minum, BAK, BAB, muntah, tak bisa terbayangkan bagaimana kondisinya.

Mereka kemudian mengatakan, 
"cung, makasih atas bantuannya. makasih banyak yo atas kepedulianmu cung, sini nenek doakan..." 
atau ada juga,
"cung, memang senang kami kalo diberi makanan, roti-roti atau apolah yang sering dikasih ke kami tu. Tapi kami lebih senang samo kepedulianmu ini cung, ya seperti perlakuan kalian ni ke kami."
atau,
"Pak kepala dinas, cobo masuk dulu ke wisma kami ni, minta lah kami ni tv sikok, anak-anak Unsri ni cuma sementara be paca ngehibur kami disini, habis itu manggut-manggut lagi kami dakdo yang hibur.."
atau,
"alhamdulillah, terima kasih atas yang kalian lakukan, kakek merasa sangat senang dan tenteram, hanya Allah yang dapat membalas kebaikan kalian cung."
atau,
"aku buat susah yo cung, aku buat susah yo cung, kalian susah gara- gara aku..." 
 dsb...

Kalimat terakhir ini adalah dari seorang nenek yang sudah dua kali bocor kepalanya karena jatuh di kamar mandi karena fungsi tubuh yang tak seimbang lagi. 
Setiap kami datang untuk memandikan dan merawatnya, nenek tersebut juga selalu bersedih karena merasa membebani orang lain, namun keringat berpeluh dan bau tak sedap dari wisma dihapus dengan tatapan tulus dan senyuman hangat yang teman-teman hadiahkan buat mereka setiap kali perawatan dilakukan.

Jika pekerjaan ini telah kita cintai, telah menjadi bagian dari hati yang tulus untuk berbuat demi kebaikan orang lain, maka kau pun seyogyanya telah bekerja dengan hati.
Jika boleh mengulang kata-kata pembimbing lahan,
"ubahlah persepsi, dari ada pasien maka ada perawat, menjadi ada perawat maka ada pasien"
Maksudnya bukanlah untuk menyumpahi agar banyak yang sakit, namun ada atau tidaknya pasien, kita tetaplah seorang perawat, yang dengan ketulusan dan ilmunya dapat bermanfaat buat orang lain.

Begitupun dengan saya yang semakin mencintai profesi ini, saat dimana kita dapat mempersembahkan hal terbaik buat orang lain dan orang lain berbahagia akan hal itu, maka itu lah puncak termanis dari semua pekerjaan yang kita lakukan.

Meski pada dasarnya kelak saya pribadi pun ingin dan lebih suka banyak menyediakan waktu untuk generasi penerus saya nanti dirumah dan menyemangati belahan jiwa (eh), namun beramal utnuk orang lain juga merupakan jembatan kita untuk menumpahkan ilmu yang telah kita tempuh cukup lama. Maka dari itu usaha Rumah Sehat menjadi mimpi yang nantinya akan menjadi nyata (aamiin) untuk memberikan yang terbaik buat orang lain selain membuka lapangan kerja sekaligus lapangan dakwah. Aamiin Ya Rabb..

Bekerjalah dengan hatimu, jangan pernah takut ditempatkan dimanapun kau kini. Yang buruk menurutmu bisa jadi baik menurut Allah, yang baik menurutmu juga belum tentu baik dimata Allah.

 Maka bersyukurlah dengan apa yang ada, jalanilah dahulu segalanya sebelum mengeluh akan sesuatu hal yang kita pun tak tahu akhirnya. Banyak yang berhasil di lahan yang awalnya ia tak suka karena tak ingin mencoba mendalaminya. Tapi ketika mereka diberikan kesempatan dan mulai mencintai pekerjaannya, maka rezeki dan hadiah dari langit pun bertubi-tubi berjatuhan dalam rumahnya.



"I am a nurse. It is my duty to learn all the knowledge I possibly can so that I might attain the goal of preserving health. It is my desire to make myself accessible to all peoples so that health becomes a goal of theirs too. I believe in God. I believe in the quality of life, and the integrity of humanity. I believe in being nonjudgmental, and I believe in the rights of humans. I believe in my profession. I believe in being a Nurse."

 Saya seorang perawat. Ini adalah tugas saya untuk mempelajari semua pengetahuan yang saya bisa sehingga saya dapat mencapai tujuan dalam menjaga kesehatan. Ini adalah keinginan saya untuk membuat diri saya dapat diakses oleh semua orang, sehingga kesehatan menjadi tujuan mereka juga. Saya percaya pada Tuhan. Saya percaya pada kualitas hidup, dan integritas kemanusiaan. Saya percaya bahwa kami harus tidak menghakimi, dan saya percaya pada hak-hak manusia. Saya percaya dalam profesi saya. Saya percaya bahwa kami adalah seorang Nurse.


Jargon hari ini:
Bekerja dengan hati, Raih Ridho Illahi..:)

 STOP MENGELUH !!!

Fotografer : M.A.R
Model diambil dari kalangan sendiri
 
Tentang foto di atas, ceritanya tuh beliau gak suka di foto, eh terus pas lagi nolak saya fotoin, gini deh hasilnya.hehe...semuanya bisa menjadi sumber inspirasi^^


Jadi Ners itu, kayak gini bukan ya??
 Sb: Komik-muslimah.com
 hihihi....^^

Pokoknya, Apapun profesi anda, Bekerja dengan hati adalah modal utama! Ilmu juga:)









01-12-12
16.00 WIB
at Kosan tetangga, tetangganya lagi nonton film horor sama si dedek, berhubung saya banyaklah nutup muka daripada nonton, mending saya nulis aja :)