Blog
ini ditujukan hanyalah untuk berbagi..
berbagi hal yang belum sempat terucapkan lewat kata-kata dan tertumpahkan dengan tulisan,,

Memulai jejak dalam sebuah tulisan.
Menorehkan tinta sejarah hingga ia dikenal nyata.

Sejarah kehidupan dalam sebuah bingkai.
Melompati setiap ekstase dengan semangat menyala.

Walau terkadang lampu - lampu jalanan turut menghiasi medan menuju setiap tahap kemenangan, pengharapan dan sebuah pembelajaran tentang Kebijaksanaan.

Semua tertuang untuk sebuah cerita.
Cerita hidup yang aku, kau dan kita adalah pelaku setianya.
Hingga kemudian Cahaya gemilang itu mampu kau renggut, kau peluk dengan tanganmu.

Minggu, 27 Februari 2011

AWAS!!! Tipu Daya Syaithan Ada Dimana-mana


Surat Dari Iblis

  1. ( Surat ini akan membuat anda benar-benar berfikir)

    ****************************************

SURAT DARI SETAN UNTUK MU

Aku melihatmu kmarin, saat engkau memulai aktivitas harianmu.

Kau bangun tanpa sujud mengerjakan subuhmu

Bahkan kemudian, kau juga tidak mengucapkan "Bismillah" sebelum memulai santapanmu, juga tidak sempat mengerjakan shalat Isya' sebelum berangkat ketempat tidurmu, begitu pula sholatmu yang lain dengan sengaja kau tinggalkan.

Kau benar2 orang yang bersyukur, Aku menyukainya

Aku tak dapat mengungkapkan betapa senangnya aku melihatmu tidak merubah cara hidupmu.

Hai Bodoh, Kamu millikku.

Ingat, kau dan aku sudah bertahun-tahun bersama,

dan aku masih belum bisa benar2 mencintaimu .

Malah aku masih membencimu, karena aku benci Allah.

Aku hanya menggunakanmu untuk membalas dendamku kepada Allah.

Dia sudah mencampakkan aku dari surga, dan aku akan tetap memanfaatkanmu sepanjang masa untuk mebalaskannya

Kau lihat, ALLAH MENYAYANGIMU dan dia masih memiliki rencana-rencana untukmu dihari depan.

Tapi kau sudah menyerahkan hidupmu padaku,

dan aku akan membuat kehidupanmu seperti neraka.

Sehingga kita bisa bersama dua kali dan ini akan menyakiti hati ALLAH

Aku benar-benar berterimakasih padamu, karena aku sudah menunjukkan kepada NYA siapa yang menjadi pengatur dalam hidupmu dalam masa2 yang kita jalani

Kita nonton film 'porno' bersama, memaki orang, mencuri, berbohong, munafik, makan sekenyang-kenyangya, bergosip, manghakimi orang, menghujam orang dari belakang, tidak hormat pada orang tua ,

Tidak menghargai Masjid, berperilaku buruk.

TENTUNYA kau tak ingin meninggalkan ini begitu saja.

Ayuklah, Hai Bodoh, kita terbakar bersama, selamanya.

Aku masih memiliki rencana2 hangat untuk kita.

Ini hanya merupakan surat penghargaanku untuk mu.

Aku ingin mengucapkan 'TERIMAKASIH' karena sudah mengizinkanku memanfaatkan hampir semua masa hidupmu.

Kamu memang sangat mudah dibodohi, aku mengtertawakanmu.

Saat kau tergoda berbuat dosa kamu menghadiahkan tawa.

Dosa sudah mulai mewarnai hidupmu.

Kamu sudah 20 tahun lebih tua, dan sekarang aku perlu darah muda.

Jadi, pergi dan lanjutkanlah mengajarkan orang-orang muda bagaimana berbuat dosa.

Yang perlu kau lakukan adalah merokok, mabuk-mabukan, berbohong, berjudi, bergosip, dan hiduplah se-egois mungkin.

Lakukan semua ini didepan anak-anak dan mereka akan menirunya.

Begitulah anak-anak .

Baiklah, aku persilakan kau bergerak sekarang.

Aku akan kembali beberapa detik lagi untuk menggoda mu lagi.

Jika kau cukup cerdas, kau akan lari sembunyi, dan bertaubat atas dosa-dosamu.

Dan hidup untuk Allah dengan sisa umurmu yang tinggal sedikit.

Memperingati orang bukan tabiatku, tapi diusiamu sekarang dan tetap melakukan dosa, sepertinya memang agak aneh.

Jangan salah sangka, aku masih tetap membencimu.

Hanya saja kau harus menjadi orang tolol yang lebih baik dimata ALLAH.

Catatan : Jika kau benar2 menyayangiku , kau tidak akan memberi surat ini dengan siapapun.

Dialog Iblis dengan Rasulullah Shollallohu 'Alaihi Wasallam

Iblis merupakan satu bangsa Jin yang sangat alim, warak, ahli ibadah, menjadi ketua kepada Malaikat dan Jin. Apabila Allah s.w.t menjadikan Nabi Adam a.s dan memerintahkan semua makhluk untuk sujud kepada Nabi Adam a.s., Iblis engkar dan tak nak sujud. Iblis telah di murkai dan di laknati oleh Allah s.w.t.

Atas kejadian tersebut Iblis telah minta tangguh umurnya sehingga hari Qiamat dan berjanji untuk menyesatkan seluruh anak cucu Nabi Adam a.s. dengan segala cara dan tipu dayanya. Iblis berjanji di depan Allah s.w.t untuk menyesatkan keseluruhan umat manusia kecuali mereka2 yang IKHLAS kerana Allah s.w.t.

Untuk itu kita perlu waspada mengenai hasutan, pelan tindakkan, strategi penyesatan, dan permainan Iblis dan rakan-rakannya. Kita tahu kita tidak boleh nampak Iblis dan Iblis boleh nampak kita dan boleh mengalir di salur darah kita. Kita tahu Iblis ini memang pandai dalam bab Ilmu Agama dan juga Ilmu2 yang lain. Ia lebih mahir dan lebih tahu perihal manusia itu. Setiap manusia yang lahir akan ada bersamanya “Iblis” yang memerhati setiap gerak geri dari kecil sehingga mati. Iblis ini mencari masa yang sesuai untuk menyesatkan manusia.

Jika orang itu warak dan alim maka akan di sesatkan dengan kewarakan dan kealimannya. Jika orang itu berilmu maka dia akan memaniskan ilmunya untuk lebih berilmu dan mula lupakan tuhan. Jika orang itu meminati perkara yang samar maka ia akan menjelaskan dan mengatakan yang samar itulah yang benar.

TUJUAN IBLIS : Ialah untuk MENYESATKAN umat manusia dan MEMBELAKANGKAN ALLAH s.w.t di dalam kehidupan supaya sama-sama menyertai Iblis.

Untuk itu marilah kita kenali Iblis melalui Dialog antara Rasulullah s.a.w dengan Iblis untuk kita semua lebih peka akan tindak-tanduk Iblis dalam kehidupan kita. Semoga kita semua di beri Rahmat dan Pentujuk untuk menjadi hamba yang benar-benar Ikhlas kepada Allah s.w.t.

Dialog Iblis Dan Rasulullah s.a.w – Iblis Musuh Yang Nyata

Dari Muadz bin Jabal, dari Ibu Abbas: Ketika kami sedang bersama Rasulullah saw di kediaman seorang sahabat Anshar, terdengar panggilan seseorang dari luar rumah, “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.” Rasulullah saw bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?” Kami menjawab: “Allah dan rasul-Nya yang lebih tahu.” Rasulullah melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”

Lalu Saidina Umar bin Khattab berkata:“Izinkan aku membunuhnya wahai Rasullulah.” Rasulullah menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, pahamilah apa hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”

Ibnu Abbas ra berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.

Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin”

Rasulullah saw lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah swt, sebagai makhluk terlaknat, apa keperluanmu?”

Iblis menjawab: “ Wahai Muhammad, aku datang kesini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa”.

“Siapa yang memaksamu?”

“Seorang malaikat utusan Allah mendatanganiku dan berkata: Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”

“Oleh karena itu aku sekarang mendatanganimu. Tanyalah apa yang hendak Kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”

Orang yang dibenci Iblis

Rasulullah saw lalu bertannya kepada iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?” Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah makhluk Allah yang paling aku benci.”

“Siapa selanjutnya?” tanya Rasulullah saw.

“Pemuda yang bertaqwa memberikan dirinya mengabdi kepada Allah swt.”

“Lalu Siapa lagi?”

“Orang alim dan wara’ (loyal)”

“Lalu siapa lagi?”

“Orang yang selalu bersuci (juga merujuk kepada orang yang tetap wudu’nya).”

“Siapa lagi?”

“Seorang yang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain?”

“Apa tanda kesabarannya?”

“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang – orang yang sabar.”

“Selanjutnya apa?”

“Orang yang bersyukur”

“Apa tanda kesukurannya ?”

“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya”.

“Pandanganmu mengenai orang seperti Abu Bakar?”

“Ia tidak menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”

“Umar Bin Khattab ?”

“Demi Allah, setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur (ketakutan).”

“Usman Bin Affan?”

“Aku Malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”

“Ali Bin Abi Thalib?”

“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. Tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali Bin Abi Thalib selalu berdzikir terhadap Allah swt)

Amalan yang Dapat Menyakiti Iblis

“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”

“Aku merasa panas dingin dan gemetar.”

“Kenapa?”

“Sebab, setiap seorang hamba yang bersujud 1 kali kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat hamba terebut.”

“Jika seorang umatku berpuasa ?”

“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”

“Jika ia berhaji?”

“Aku seperti orang gila.”

“Jika ia membaca Al-Qur’an?”

“Aku merasakan diriku meleleh laksana timah di atas api”

“Jika ia bersedekah?”

“ Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”

“Mengapa bisa begitu ?”

“ Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”

“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”

“Suara kuda perang dijalan Allah.”

“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”

“Taubat orang bertaubat (orang yang benar-benar taubatnya).”

“Apa yang dapat membakar hatimu?”

“Istighfar diwaktu siang dan malam.”

“Apa yang dapat mencoreng (melukakan) wajahmu?”

“Sedekah yang diam-diam (contoh mudah ialah tangan kanan bersedekah walhal tangan kiri tidak mengetahui akan sedekah tangan kanan tersebut).”

“Apa yang dapat merusak wajahmu?”

“Shalat fajar.”

“Apa yang dapat memukul kepalamu?”

“Shalat berjamaah.”

“Apa yang paling mengganggumu?”

“Majlis para ulama.”

“Bagaimana cara makanmu?”

“Dengan tangan kiri dan jariku.”

“Dimanakah kau menaungi anak-anak mu dimusim panas?”

“Dibawah kuku manusia (perintah supaya memendekkan kuku).”

Manusia Yang Menjadi Teman Iblis

Lalu Baginda Rasulullah bertanya lagi: “Siapa temanmu wahai Iblis?”

“Pemakan riba”

“Siapa sahabatmu?”

“Penzina”

“Siapa teman tidurmu?”

“Pemabuk”

“Siapa utusanmu?”

“Tukang sihir (juga merujuk kepada orang yang menyesatkan)”

“Apa yang membuatmu gembira?”

“Bersumpah dengan cerai”

“Siapa kekasihmu?”

“Orang yang meninggalkan Solat Jumaat”

“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”

“Orang yang meninggalkan solatnya dengan sengaja”

Iblis Tidak Berdaya Dihadapan Orang yang Ikhlas

Rasullullah SAW lalu bersabda lagi: “Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan ummatku dan menyengsarakanmu.”

“Iblis segera menjawab: “Tidak. Tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga Hari Akhir. Bagaimana Kau bisa berbahagia dengan ummatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku? Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang saleh, kecuali hamba Allah yang Ikhlas (Mukhlisin).”

“Siapa orang yang ikhlas menurutmu ?”

“Tidaklah Kau tahu wahai Muhammad, bahawa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat orang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan serta hatinya masih selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.”

Iblis dibantu oleh 70 000 anak – anaknya

Iblis berkata lagi: “Tahukah kamu wahai Muhammad, bahwa aku mempunyai 70 000 anak dan setiap anak memilki 70 000 syaitan. Sebahagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama’. Sebahagian untuk mengganggu anak-anak muda, sebahagian untuk mengganggu orang tua, sebahagian untuk menggunggu wanita tua, sebagian anakku juga aku tugaskan kepada para zahid.

Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. Tanpanya manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.”

“Aku juga punya anak yang suka menaburkan sesuatu dimata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur hingga pahalanya terhapus.”

“Aku juga punya anak yang senang berada di lidah manusia. Jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia ceritakan kepada manusia (membangga-bangga), maka 99% pahalanya akan terhapus.”

“Pada setiap seseorang wanita yang berjalan, anakku dan syaitan duduk dipinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.”

Iblis berkata lagi: “Keluarkan tanganmu, lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaitan pun menghiasi kukunya. Mereka, anak-anak ku selalu menyusup dan berubah

ke satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.”

“Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa akannya.”

Berkata lagi Iblis tersebut: “Tahukah kamu wahai Muhammad? Bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya sembuh seketika. Aku terus meggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.”

Cara Iblis Menggoda

Iblis menyambung ceritanya: “Tahukah kamu wahai Muhammad? Dusta berasal dari diriku. Akulah mahluk pertama yang berdusta. Pendusta adalah sahabatku. Barang siapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku. Tahukah kau Muhammad? Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa derngan nama Allah bahwa aku benar-benar menasihatinya. Sumpah dusta adalah kegemaranku. Ghibah (gosip) dan Namimah (adu domba) kesenanganku. Kesaksian palsu kegembiraanku.

Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata-kata cerai,isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. Jadi semua anak-anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, iaitu Cerai.”

Iblis menyambung: “Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur-ngulur (melambat-lambatkan) solat, Setiap ia hendak berdiri untuk solat, aku bisikkan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia menundanya hingga ia melaksanakan solat di luar waktu, maka solat itu dipukulkannya ke mukanya.”

“Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya lihat kiri dan kananmu, ia pun menoleh. Pada saat itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku ucapkan ‘solatmu tidak sah’. Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul?”

“Jika ia solat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. Iapun solat seperti ayam yang mematuk beras. Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjama’ah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkan sebelum iamam. Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.”

Iblis menyambung lagi: “Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaitan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia. dan ia pun semakin taat padaku.”

Iblis berkata kepada Rasulullah: “Kebahagiaan apa untukmu, sedangkan aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. Aku katakan padanya, ‘Kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. Orang sakit dan miskin tidak. Jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.’ Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat, maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.”

“Wahai Muhammad, apakah engkau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari Islam?”

10 Permintaan Iblis Kepada Allah SWT

Rasulullah bertanya pula kepada Iblis: “Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?”

“10 macam”

“ Apa saja?”

“Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. Allah berfirman, “Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak.

Dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan” (Qs Al Isra :64).

“Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan bercampur dengan riba. Aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.”

“Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah. Maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaitan.”

“Aku minta kepada Allah agar aku bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal. Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku. Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai ‘masjid’ku. Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai ‘kitab’ku.

Aku minta agar Allah memberikan saudaraku, maka ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku. Allah berfirman, “Orang-orang boros (membazir) adalah saudara-saudara syaitan. “(Qs. Al – Isra:27).

“Wahai Muhammad, aku juga meminta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku. Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. Allah menjawab, “Silakan,” aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebahagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.”

Iblis berkata lagi: “Wahai Muhammad, aku tak bisa meyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikkan dan menggoda,”

“Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorang pun. Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya Rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun dimuka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang telah ditentukan sengsara. Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak diperut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.” (nafi makhluk, Isbatkan Allah)

Rasulullah SAW lalu membaca ayat berikut: “Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT” (QS Hud : 118 – 119). Juga membaca, “Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (Qs Al-Ahzab :38). Iblis lalu berkata: “Wahai Rasul Allah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering.

Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para Nabi dan Rasul, pemimpin penduduk syurga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk-makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. Aku si celaka yang terusir. Ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. Dan aku tidak sesekali berbohong.”

Begitulah kisah mengenai Iblis, yang telah dipersaksikan kehadapan Baginda Rasulullah saw tanpa ada sedikit pun penipuan dalam percakapannya. Maha Suci Allah yang menciptakan berbagai-bagai ragam Makhluk-Nya. Hanya tinggal untuk membuat pilihan antara kita, sama ada jalan ‘benar’ atau jalan sebaliknya yang hendak kita pilih dalam mendapatkan Redha Allah swt.

Sumber :

1.Kitab Sajaratul Kaun oleh Muhyidin Ibnu Arabi/Darul ‘Ilmi al – Munawar asy-Syamsiyah, Madinah.

2.Iblis Dan Alamnya (Musuh Kamu Yang Paling Nyata) oleh Atok Zamany.

3.Blog – http://bradokapak.blogspot.com/

Minggu, 13 Februari 2011

Gejolak Bangsa pada Masa Transisi "Stain of Religion"

Sungguh miris keadaan bangsa saat ini. Pemerintah ibarat sosok yang berdiri dan terus duduk kemudian menyampaikan retorika melihat bangsa yang semakin terombang-ambing dan seolah dipermainkan dengan penyelewengan kasus-kasus yang sepertinya tak pernah terselesaikan.

Fungsi aparat pemerintah pun saat ini begitu dipertanyakan. Maaf, bukan ingin mencela aparat pemerintah. Mungkin karena namanya yang “aparat pemerintah” sehingga lebih getol membela mati-matian saat pemerintah “merugikan” warga dan bukan sebaliknya.

Terlihat saat aksi massa yang notabenenya berasal dari ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintah atas kebijakan yang tidak mendukung warga, aparat dengan peralatan perang lengkap dan tidak tanggung-tanggung seperti gas air mata, senjata laras panjang, begitu dipersiapkan secara matang seolah-olah warga sebagai musuh utama. Lantas, saat baru-baru kemarin kerusuhan yang terjadi antar warga dan pemeluk Ahmadiyah terjadi, aparat pemerintah seolah tak dapat berbuat apa-apa, bahkan tiga korban meninggal dunia. Padahal bisa saja kejadian yang berlangsung cukup ricuh dan lama itu dihalangi oleh aparat yang senjatanya lebih berlimpah. Ini justru terkesan bahwa dalang dibalik ini semua sengaja dibiarkan, atau mungkin ditutupi dan lebih parah lagi “dilindungi”.

Terlihat bagaimana lamanya pemerintah mengusut kasus ini, aktor intelektual yang mungkin saat ini sedang tertawa melihat kebodohan pemerintah seakan terlindung dengan adanya terdakwa “miring”.

Aparat justru terlihat lebih senang menangkapi para Kiai – Kiai dibanding menangkap dalang kepemerintahan dalam kasus-kasus yang jelas sudah sangat merugikan Negara. Kasus demi kasus dipemerintahan seolah ditutupi dengan kasus-kasus baru yang dapat lebih gress dan menarik perhatian. Apalagi kalau bukan tentang hal pokok dan sensitive, terutama agama.

Pernah dahulu saya menyaksikan preman pasar digebuki dan dikeroyok massa, walau kebanyakan di TV2, karena pada realitanya ngeri juga jika harus melihat penyiksaan seperti itu di depan mata.

Kini kita kembali dibuat miris dengan pelaku-pelaku yang mengatasnamakan agama, mengatasnamakan Islam. Video yang berlangsung beberapa menit itu memperlihatkan secara jelas bagaimana warga Ahmadiyah terus dipukuli dan dilempari batu padahal keadaannya sangat memprihatinkan. Mungkin saat itu 2 korban telah meninggal, tetapi tetap saja terus dianiaya dan dilempari batu.

Lantas massa yang sebagian besar berpakaian ala santri meneriakkan Takbir, sambil terus berlaku brtutal bak binatang. Dan berlagak sebagai pembela Islam.

Astaghfirullah! Ajaran seperti apa yang sebenarnya yang mereka pakai? Ajaran Islam apa yang membolehkan sikap brutal sekeji itu?

Rasanya ingin menangis menyaksikan hal seperti ini. Menjadi pembela dan penegak Islam adalah kewajiban setiap Muslim, apalagi saat ada kata-kata penistaan terhadap agama. Siapa lagi yang meluruskan kalau bukan Ummatnya. Tetapi Rasulullah tak pernah mengajarkan kebrutalan seperti ini. Bahkan ketika ada seorang Panglima perang yang ingin membalas dendam untuk menakhlukkan Makkah dengan memakai kekerasan. Rasulullah kemudian langsung mencopot kedudukannya. Rasul pun memaafkan pelaku dan pembantaian keji pada Hamzah, paman sekaligus sahabat kecil yang amat Beliau cintai. Rasul juga menghukum Yahudi, pengkhianat perang Khandak setelah ditetapkan di pengadilan dengan jujur dan terbuka. Pernah suatu ketika Sayyidina Ali segera menyarungkan pedangnya saat berjihad karena diludahi. Beliau tak ingin berjihad karena emosi.

Mungkin saat ini Rasulullah sudah sangat bersedih jika Ia masih berada diantara ummatnya yang begitu bernafsu dengan dunia. Sudah saatnya Negara ini segera digantikan dengan generasi pengganti, generasi pilihan.

‘’Wahai orang-orang yang beriman ! janganlah kamu menjadikan pimpinan mu orang-orang yang membuat agama mu jadi bahan ejekan dan permainan, yaitu diantara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu dan orang-orang kafir. Dan bertakwalah kepada allah jika kamu orang-orang beriman’

(Al-Ma’idah:57)

Ayat di atas mungkin sangat berpotensi menyulut amarah dan api emosi atas sikap pemerintah yang dinilai lamban dan kurang berhasil dalam menaungi warganya. Tetapi kemudian Allah selalu menegaskan dalam firmannya agar senantiasa bersikap lugas dan lembut dalam menyikapi segala sesuatunya. Allah pun menegaskan agar berjihad membela agama. Perang dengan perang. Tetapi sabar dan maaf adalah yang terbaik . Sabar dalam artian TIDAK LEMBEK dan LEMAH, TIDAK JUGA KERAS dan KASAR melainkan dapat menahan emosi saat marah. Berjuang maksimal melawan penindasan, berani membela yang lemah apapun resikonya, dengan ajaran dan tuntunan Rasulullah SAW.

Mohon baca ayat ini dengan seksama;

‘’ Dan balasan sesuatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal ,tetapi barang siapa yang memaafkan dan berbuat baik ( kepada orang yang berbuat jahat ) maka pahalanya dari Allah SWT. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim. Tetapi orang-orang yang membela diri setelah dizalimi, tidak ada alasan untuk menyalahkan mereka. Sesungguhnya kesalahan hanya ada pada orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di bumi tanpa mengindahkan kebenaran. Mereka itu mendapat siksaan yang pedih. Tetapi barang siapa yang bersabar dan memaafkan sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia ‘’

(Asy Syuuraa; 40-43)

Bahkan dari surah di atas berulang-ulang Allah menjelaskan bahwa sikap sabar dan memaafkan adalah yang terbaik (jika tidak ada yang setuju ,silahkan tanyakan kembali padi hati).

Lantas peran aktivis, da’i, da’iyah negeri ini terkadang begitu dipertanyakan. Entah apa yang menyebabkan peran ini terkadang tak sejalan dengan pemikiran warga yang kemudian menjadi cambuk bahkan hasutan bagi ‘’Pembela Islam’’ itu sendiri yang jelas-jelas memperjuangkan rakyat dan negaranya. Seringkali sikap berlebihan dalam menyikapi sesuatu sehingga terkadang meresahkan. Bukankah Rasulullah telah menjelaskan berkali-kali bahwa ukhuwah terhadap sesama muslim adalah wajib, dibandingkan dengan pergolakan organisasi. Dan pemahaman seolah-olah ia yang paling benar sehingga terkadang saudara seiman menjadi musuh bahkan taruhan. Berbeda kasus jika kita menangani hal seperti ini dengan pembelokan agama secara nyata. Tidak sadarkah kita bahwa aliran-aliran yang tak tahu dari mana asalnya begitu bersaburan saat ini dan mengatas namakan Islam, padahal jelas-jelas telah menyimpang . Bahwa sindikat liberal dari bangsa pengingkar Tuhan yang terus mempertahankan dan membiayai setiap kegiatan-kegiatan mereka yang bersifat ‘’Merusak Islam’’. Maka sikap da’i/da’iyah (sebagai penyampai risalah ) dirasa begitu dibutuhkan dalam hal ini.

‘’Jika mereka berpaling, maka(ingatlah) Kami tidak mengutus engkau sebagai pengawas bagi mereka, kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah). Dan sungguh, apabila Kami merasakan kepada manusia suatu rahmat dari Kami , dia menyambutnya dengan gembira; tetapi jika mereka ditimpa kesusahan karena perbuatan tangan mereka sendiri (niscaya mereka ingkar,) sungguh, manusia sangat ingkar (kepada nikmat).”

(Asy syuuraa: 48)

Disinilah tugas kita, para penyampai risalah. Tidaklah patut bagi kita mencampuri urusan pribadi mereka, melainkan menyampaikan apa yang sepatutnya kita sampaikan, memberikan apa yang sepatutnya kita berikan, kecuali jika hal ini sudah menyangkut tentang penistaan(pembelokan) agama dan bangsa. Itu pun ada tata caranya.

Kemudian pemerintah yang saat ini seharusnya berfungsi sebagai penyejahtera rakyatnya dan penegak hukum yang adil, lantas tak mendapat hati dan kepercayaan dari warganya karena sifat keragu-raguan dan ketidakjelasan yang seolah disengaja.

Tragedi yang baru saja terjadi belakangan memperlihatkan bahwa gagalnya pemerintah sebagai pembimbing rakyatnya. Masalah ekonomi, kemiskinan dan ketidakadilan semakin mencetak wajah penduduk yang semakin anarkis dan brutal.

Bimbingan yang benar terhadap Islam sungguh dinantikan dan menjadi hal yang sangat urgent bagi nasib bangsa kedepan. Memang sudah saatnya pemerintah mengevaluasi dirinya. Benarkah tulus dan kompeten dalam membimbing dan menyejahterakan rakyatnya? Ataukah hanya inginkan kenyamanan dalam kursi pemimpin ummat?

Kemudian sikap anarkis seperti ini menegaskan bahwa ummat ini, bangsa ini adalah bangsa yang bengis dan brutal. Jauh dari bangsa ajaran Muhammad SAW. Wallahu’alam bishowab.

Kamis, 03 Februari 2011

Saat Kata bernama Cinta hadir Menyapa Benda bernama Hati


Kisah ini kumulai saat kali pertama mengenalnya. Ya, mengenal dia. Bukan mengenal dan melihatnya secara kasat mata, tetapi segala yang dapat disebut sebagai attitude(sikap) pada hati dan pribadinya. Hm,sepertinya saat itu aku sedang merasakan hal yang tak patut dirasa pada saat yang tak tepat, tapi kan pasti melanda setiap jiwa. Ya teman, aku jatuh cinta. Kalau kata mang English sih,,I’m fall in Love..he

Ada kalanya saat cinta menyapa, dunia terasa berbeda. Seketika pun aku menjadi sangat puitis, bahkan setiap tulisan-tulisanku menyenandungkan kata-kata halus akan cinta. Tangan ini seakan terlalu terburu-buru saat kata yang bernama cinta itu menyingkap tabir hati dan menyapanya dalam diam. Aku begitu tak mengerti akan perasaan yang halus seperti ini. Terkadang aku bertanya-tanya, adakah yang mampu menyembunyikan hatinya dengan sangat rapi sehingga iblis pun tak tahu apa yang hati rasakan.

Ya, mungkin dengan diam. Mencintainya dalam diam. Dalam setiap sajak-sajak naïf yang aku senandungkan. Lirih, tak bermaksud namun menjadi bermakna. Tersirat olehku saat kebahagiaan akan cinta datang, aku tak kan pernah memaksa ataupun mengungkap hatiku pada saat yang tidak tepat. Cinta itu tetap aku hadirkan dalam qalbu sebagai penyemangat jiwa, untuk mendekatkan aku pada Sesuatu Yang Paling Tinggi.

Terkadang ada rasa cemburu, yang tak berhak aku memilikinya. Tak berhak aku atasnya. Tapi saat rasa sudah menuai benih dalam cinta, cinta tak dapat mengelak bahwa ia juga inginkan semerta-merta sang kekasih cinta.

Aku hanya meminta kebaikan, walaupun nisbi makna jika kusebut bahwa cinta itu tak perlu menghampiri hati. Hanya aku sudah terlanjut mengikat janji dengan cinta, ia menangis saat semua yang kulakukan dengan nama emosi dan nafsu bukan dengan cinta atau suara hati.

Kini kekasih cinta hanya berharap cinta kan bahagia bersama Sang Terkasih. Aku bersama Sang Kekasih Sejati kan ingin tersenyum saja. Biarkan cinta yang menjawab semuanya. Menyangsikan cinta, padahal hati melena dibuatnya. Ah cinta, kau tahu. Dalam diam, dan dalam cinta aku hanya akan berkata. Terbanglah kau disana. Aku tahu, kau punya cara, dan aku pun punya rencana. Aku takut bila harus menuliskan jika cinta tak harus memiliki. Ada rasa ego dan ingin menang saat menggapai cinta.

Biarkan ia mengalir, biarkan cinta malu-malu pada kesimpulannya sendiri. Tak ada harapan akan cinta, tak ada harapan pembalasan rasa. Hanya inginkan bersyukur saja, atas cinta yang merembes dalam cangkir-cangkir penadah gundah. Aku tahu akan segala rencana, biarkan pena ini menuliskannya dalam sejarah cinta. Toh ia akan mengalir dalam gangga-gangga maya sang pemikat jiwa.

Biarkan cinta tersenyum akan pemikirannya, karena ia bersemi bukan pada musimnya. Ia hadir bertaut bahkan saat hati tak pernah siap ingin menyambutnya. Maka, aku katakan pada cinta. Aku akan benar-benar menyambutmu saat kau dan aku tahu, saat cinta berkata tanpa batas, tanpa hijab, tanpa tersekat lorong waktu. Biarkan ruang dan waktu yang menyisakan jarak cinta menjawab kata cinta dengan diamnya.

Maka bersyukurlah jiwa saat cinta hadir dan berlabuh pada jiwa yang juga melabuhkan cintanya kepada Sang Pemilik Cinta. Tak ada noda, tak tersirat nista. Biarkan ia tetap suci, sesuci cinta apa adanya. Kan ada kalanya cinta harus jujur pada keterangannya. Ada kalanya cinta melabuhkan hatinya pada yang dipercaya.

Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya.
Cinta itu lebih abadi dari pada cinta biasa.
Semoga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga.

Rabb_ku, Biarkan cinta ini Mulia. Biarkan ia menjadi fitrah dengan keadaannya. Biarkan ia hadir dengan rasa syukur tak terkira. Aku tak kan pernah menolak cinta. Apalagi Cinta yang sejak dulu Kau anugerahkan kepadaku. Segala Cinta-Mu yang memberikan Ruh dalam Nafas kehidupanku. Maka jagalah aku dalam Cinta_MU, dan dalam keyakinan_MU. Hingga sampai saat aku kan berucap pada yang kemudian Kau takdirkan untukku,,, Ya Cinta..Aku Mencintaimu apa adanya, karena Mencintaimu adalah anugerah dalam Mencintai_NYA..

Yang sedang dilanda cinta dan bersyukur karena IA menarik kembali hatinya kedalam kubangan lumpur Cinta Sang Pemilik CINTA Sesungguhnya..:)