Blog
ini ditujukan hanyalah untuk berbagi..
berbagi hal yang belum sempat terucapkan lewat kata-kata dan tertumpahkan dengan tulisan,,

Memulai jejak dalam sebuah tulisan.
Menorehkan tinta sejarah hingga ia dikenal nyata.

Sejarah kehidupan dalam sebuah bingkai.
Melompati setiap ekstase dengan semangat menyala.

Walau terkadang lampu - lampu jalanan turut menghiasi medan menuju setiap tahap kemenangan, pengharapan dan sebuah pembelajaran tentang Kebijaksanaan.

Semua tertuang untuk sebuah cerita.
Cerita hidup yang aku, kau dan kita adalah pelaku setianya.
Hingga kemudian Cahaya gemilang itu mampu kau renggut, kau peluk dengan tanganmu.

Jumat, 29 Juni 2012

Pesan Cinta Abi (Ayah) Untukmu Bidadariku (Kultweet ust. @felixsiauw)


Sejujurnya, berat hatiku memberikan restu | bukan karena kurang budi lelaki yang kau pilih, melainkan betapa sepi abi ditinggal olehmu..

bila abi harus memilih, tentu agar engkau berada disamping abi selamanya | namun abi pahami kau miliki kehidupan, abi hanya belum biasa..

abi kenang saat kita bertamasya berdua, bercanda dan tertawa kelakar | walau tak ada satupun gambar merekam, ingatan abi belumlah pudar

ribuan kali abi berbicara hadapi ramai hadirin | tak sekalipun bibir abi kelu kecuali saat ini, saat engkau berhias putih pengantin

mungkin kau takkan pernah pahami, tapi serahkan putri yang telah kaujaga tetap salihah | percayalah itu bukan hal yang mudah

mungkin kapal akan tetap aman bila berada di dermaga, namun bukan itu tujuannya dirakit | begitupun sekarang engkau mesti berakit

bila yang kaya hadiahkan harta, maka abi bukan yang kaya | maka abi hadiahkan kepadamu beberapa kata

engkau tidak pernah abi didik hanya untuk menjadi seorang istri | namun menjadi ibu yg membimbing dan lindungi buah hati

karena itu telah abi restui untukmu seorang lelaki yang tak hanya pimpinan | tapi teman yang berikan dukungan dan sokongan iman

walaupun sesama lelaki, abi tak dapat mengukur sejauh mana dia mencintaimu | tapi abi telah ketahui dia cintakan Allah-mu

taati suamimu dalam perkara ketaatannya pada Allah | jangan membantahnya dalam kema'rufan dan jangan engkau buat dia susah

saat akad terucap kelak, saat abi menerima | bukan lagi abi yang kau utamakan, adalah dia sekarang yang jadi penjaga

layani dia sebagaimana dulu kau melayani abi | berpelanlah berkata kepadanya sebagaimana engkau di hadapan kami

bersemangatlah dalam dakwah, jangan kendur karena pernikahan | sesungguhnya Rasulullah contohkan bahwa pernikahan bukanlah halangan

berprasangka baik pada suamimu, percayalah kepadanya | sungguh kepercayaan pada suamimu adalah amanah yang lebih berat baginya

istri penurut adalah istri yang baik budi | jangan buat suamimu ulangi pintanya dua kali kepadamu, penuhi dengan kerelaan hati

saat nafkah yang ia usahakan belum berbuah | ketahui bahwa ketaatanmu adalah undangan bagi rezeki Allah yang berlimpah ruah

saat nafkah sudah berbuah elok | perbanyak bersyukur pada Allah, jangan pernah halangi sedekah suamimu karena takut akan masa esok

saat ia tak ada dirumah, jagalah kehormatan | saat ia dirumah, jadikanlah bersama denganmu adalah hal yang tak dapat dilupakan

wajib bagimu menjaga harta dan namanya saat dia tiada | menjaga hati dan pikirannya pada Allah saat dia ada

sadarilah bahwa jalan yang engkau tempuh tak selalu bertabur bunga bermekar | adakalanya ia berduri lagi sukar

maka ingat bagimu, indah bagi istri untuk meminta maaf terlebih dulu | begitulah menurut Nabi pernikahan Islami sedari dulu

kunci keluarga adalah berbicara satu samalain | bukan memahami diri sendiri tapi memahami yang lain

selama standar kebenaran engkau dan suamimu adalah Allah | abi takkan khawatir akan ada masalah

adakalahnya mengalah bukan berarti salah | mengalah seringkali adalah cara terbaik agar pasangan mengaku salah

jangan berbicara saat marah, karena bukan engkau yang berpikir | setan mengalir dalam aliran darah, redakan dengan dzikir

saat kau rasa kurang pada suamimu, istighfar segera | karena kau sendiri tiada diciptakan sempurna tanpa cela

saat kau rasa lebih pada suamimu, hamdalah lisankan | sesungguhnya yang kau puji adalah Tuhan yang Maha Menjadikan

jangan kau cari abi saat bermasalah dengan suami-mu | sebagaimana abi tak pernah tunjukkan padamu saat abi ada urusan dengan ummi-mu

temui abi saat kau bahagia | sungguh abi akan jauh lebih berbahagia, saat ketahui engkau temukan kesenangan bersamanya

jalani hidupmu, nikmati dan berbahagialah, tak ada lagi yang dapat abi ajarkan padamu | tulis sendiri ceritamu

pada dirimu abi titipkan sebagian hati, sepenuh keyakinan, dan seluruh pengharapan abi | semoga tentara-tentara Allah lahir darimu.



***

Ayah, pahamlah ananda maksud Ayah memberikan kebebasan kepada ananda jalan hidup yang hendak ananda pilih, namun engkau selalu hadir menawarkan jalan yang baik dan memberi batasan tegas pada jalan yang tak pantas kulalui.

Tahukah setiap telepon-telepon yang ananda deringkan ke handphone ayah hanya untuk mendengar,
"Inilah hidup kan nak, mesti sabar. Ayah yakin, Ayah percaya sama ayuk. Ayuk pasti bisa melewatinya. Kita tak pernah tahu kehendak Allah terkadang lain dengan rencana kita.."

Saat yang ananda rasa justru akan membuat ayah kecewa dengan cerita dan kepayahan yang ananda lalui saat berbagi, namun Ayah selalu hadir sebagai sosok yang senantiasa menguatkan ananda. Menjadikan ananda sosok yang tegar meski sempat tercabik dari dalam. Menjadikan ananda melewati setiap kejatuhan dengan semangat tak terbilang.

Meski nanti, kepatuhan terutamaku padamu telah tergantikan olehnya. Namun ayah tetaplah ayah.. Ibu tetaplah Ibu.. Santun dan berlemah lembut padamu adalah kewajiban utama bagiku..

Engkau begitu sosok Laki-laki Luar biasa Ayah! Dihadapan Ibu engkau bisa menjadi manja namun penuh dengan kebijaksanaan tak terkira! Di depan anak-anakmu, engkau adalah sosok yang begitu penyayang, humoris, lembut namun tegas. Kaulah inspirasi terbesarku Ayah. Bersyukur ananda pada Allah karena telah dibentuk dan dibesarkan olehmu dan Ibu..

Engkau yang telah mengenalkan pada ananda ketaqwaan Illallah yang pertama, mencintai Rasul SAW dengan mencintai Risalah yang IA bawa...

Teladanmu pula yang menjadikan inspirasi bagi ananda untuk berlaku lemah lembut lagi baik perangainya. Doakanlah anakmu yang akan membangun peradaban Rabbani dimuali dari keluarga ananda nanti. Mungkin ananda akan sedikit egois, tak ingin sama denganmu ayah, namun harus lebih, harus lebih baik. Buah ajar dan didikmu tak ingin ananda buat kecewa karena laku buruk ananda..

Sungguh, ananda mencintaimu, sungguh mencintaimu karena Allah..
Semoga kita, keluarga ini, ditemukan dalam Jannah-Nya..



Ayah adalah makhluk paling ganteng bagiku saat ini... :)



Jum'at Barokah, 29 Juni 2012
11.12 PM

Rabu, 27 Juni 2012

10 Muwasofat Tarbiyyah



Ini yang mesti ada di aku, kamu, kita. Ingatlah Ikhwafillah, bahwa Allah akan menagih janjimu itu!
Janji Da'i muda pilihan.. Berikan teladan, sebelum mendektekan. Sampaikanlah risalah-Nya. Karena hidayah hanya milik-Nya.

Berdo'alah agar kita menjadi jiwa-jiwa yang senantiasa mendapat Rahmat dan Karunia-Nya.
Jiwa-jiwa yang mampu bersyukur dikala lapang, dan bersabar dikala sempit..
Tidakkah kita rindu dengan kemenangan itu...
Bahwa rindu tak akan pernah terjawab hanya dengan nasihat-nasihat dan kata-kata...
Namun dengan sebuah pertemuan. . .
Akan tiba masanya yang kita rindukan. . . hadir membersamai Iman. . .
Kemenangan atas hamba-hamba-Nya yang beriman..

Allahu Akbar wal Tahya Mishra! Allahu Akbar walillahil Hamd..




Sumber: http://youtu.be/7rcjmCW7E04...

Selasa, 12 Juni 2012

Ternyata Konoha juga Bahas tentang Ramadhan Lho...:)

Menyambut Bulan yang Agung, bulan Ramadhan.... Saya hadirkan edisi spesial nih gan.. Ternyata dan ternyata, Konoha juga bahas tentang puasa lho... Hayo, jangan mau kalah sama temen-temen di Konoha... Check this out.^^.------->













Sabtu, 02 Juni 2012

Ketika Kaummu (Adam) Jatuh Cinta Kepadanya (Hawa)

    Cinta adalah hal yang tak pernah habis dibahas. Bahkan dari lahirnya hingga kembalinya manusia ke dalam Bumi-Nya. Namun demikian, cinta pula yang telah memberkahi seorang Ibu mulia melahirkan sosok manusia-manusia hebat yang bagus lagi indah akhlaknya. Berkat cinta pula lah Allah menetapkan garis takdir dengan segenap usaha dan doa hamba-Nya.
    Namun kali ini kita berbicara cinta dalam konteksnya kaum Adam terhadap Hawa. Bagaimana jika kemudian bentuk-bentuk cinta itu muncul dari dalam hati dan terlukis dengan kebaikan akhlak yang mencinta. Pada hakikatnya, ada beberapa hal yang membagi cinta sebagai sebuah rasa ke dalam berapa bentuk.

Berikut Imam Ibnul Qayyim membagi cinta kepada wanita dalam tiga bentuk.*

1. Mencintai wanita dengan maksud ketaatan dan taqarrub kepada Allah
   Ini merupakan cinta kepada istri dan budak wanita yang dimiliki. Merupakan cinta yang bermanfaat dan dapat mengantarkan kepada tujuan yang disyariatkan Allah dan pernikahan, dapat menahan pandangan mata dan hati untuk melirik wanita selain istrinya. Orang yang mencintai semacam ini dipuji di sisi Allah dan di tengah manusia.

2. Cinta yang dibenci Allah dan menjauhkan dari rahmat-Nya.
   Cinta yang hanya memperturutkan hawa nafsu. Demi cinta ini, seorang hamba mau melanggar syariat Allah. Cinta ini merupakan yang paling berbahaya bagi hamba, yang dapat mengancam agama dan dunianya.
Siapa yang memiliki cinta ini, dia hina di hadapan Allah, dia orang yang hatinya paling jauh dari Allah, dan cinta ini merupakan tabir penghalang antara dirinya dengan Allah. Untuk mengobatinya adalah dengan memohon per tolongan kepada Allah yang membolak-balikkan hati, bersungguh-sungguh untuk kembali kepada-Nya. Sibuk mengingat-Nya, menyibukkan diri dan mengganti cinta itu dengan cinta hanya pada-Nya. Memikirkan derita dan sengsara yang akan dialami lantaran cinta itu, dan menggambarkan keindahan  sebenarnya dengan melupakan cinta itu.

3. Cinta yang mubah
     Cinta yang seperti ini biasanya kerap sekali melanda para aktivis dakwah. Orang-orang yang berusaha menjaga hatinya namun kemudian terpikat pada pesona cinta yang tak mampu dihindarinya. Hanya Allah yang menjadi alasan baginya untuk tetap menjaga dan menyembunyikan hati pada sebaik-baik tempat sebelum benar-benar tiba kehalalannya. 
     Cinta yang tiba-tiba datang, seperti mencintai wanita cantik yang sifatnya dikatakan kepadanya, atau dilihat dengan tak sengaja, lalu hati pun tertambat padanya. Tapi cinta ini tak sampai menjerumuskan dirinya hingga melakukan maksiat dan kedurhakaan (seperti berhubungan atau berpacaran dengan wanita itu). Yang ini tak menimbulkan siksaan. Yang paling bermanfaat adalah membuang jauh-jauh cinta ini dan menyibukkan diri dengan hal yang lebih bermanfaat. Dan juga harus menyembunyikan perasaannya, menjaga kehormatan dirinya dan orang yang dicintainya, serta sabar dalam menghadapi ujian cinta ini. Sehingga dengannya Allah memberinya pahala. Yang mesti dilakukan adalah mengganti cintanya itu dengan kesabaran karena Allah, tidak patuh pada bisikan nafsu dan lebih mementingkan keridhaan Allah dan apa yang ada di sisi-Nya.
     Dari tiga bentuk cinta di atas, dapat dipahami bahwa seandainya bara cinta itu -yang lahir karena keindahan wajah seorang wanita mampu dipendam (bahkan diredam), dan tidak melanjutkannya pada tahapan yang melanggar syariat (seperti pacaran), kemudian bersabar dan memohon ketabahan kepada Allah, dan lebih Memilih keridhaan Allah walau harus bertarung dengan perasaan sendiri, maka ini yang dibolehkan. Dan satu hal yang tak boleh terlupakan bagi seorang muslim, bahwa Allah tak mungkin menyia-nyiakan hamba-Nya yang lebih memilih cinta dan kasih sayang-Nya, meski harus merelakan sang kekasih menjadi milik orang lain. 
      Mungkin dengan ujian cinta dan sikap kita yang seperti itu (lebih memilih keridhaan Allah), Allah ingin kita menjadi hamba pilihan yang kelak akan merasakan indahnya bersanding dengan bidadari nan menawan di jannah-Nya.
   Andaikan memilih bentuk cinta kedua, maka ini yang disebutkan Imam Ibnul Qayyim, bahwa permulaannya suatu yang ringan dan manis. Pertengahannya kekhawatiran, kesibukan hati dan siksaan. Dan kesudahannya adalah kebinasaan dan kematian.
     Adapun bentuk cinta yang ketiga,  maka obatnya hanya dua. Pertama berpuasa dan menyibukkan diri pada hal yang mampu menjauhkan pikiran ke arah “sana”, dan jika puasa sudah tak bisa untuk meredam gejolak cinta itu, maka tak ada jalan lain lagi selain menikah.
Menikah dengan wanita yang dicintai merupakan obat cinta yang paling mujarab, yang dijadikan Allah sebagai penawar yang sejalan dengan ketetapan syariat,” demikian Ibnul Qayyim meyakinkan.

Cinta Tertinggi Hanya untuk Allah dan Rasul-Nya Rasulullah SAW bersabda,
 “Ada tiga perkara apabila terdapat pada diri seseorang, maka dia akan merasakan manisnya iman. Ia menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya daripada selain keduanya, ia mencintai seseorang hanya karena Allah, ia sangat benci kembali pada kekufuran sebagaimana ia benci dicampakkan ke dalam api.” (Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)

Karena itu, jika kita mencintai seseorang, usahakan jangan sampai melebihi cinta kita pada Allah dan Rasul-Nya, agar cinta kita tidak menggelincirkan diri kita dalam dosa. 
Berbahagialah jiwa-jiwa yang senantiasa melabuhkan cintanya pada Allah dan karena Allah.. 
"Tidaklah dua orang saling mencintai kerana Allah, kecuali yang paling besar cintanya di antara keduanya adalah yang lebih mulia (HR Imam Bukhari)"

Wallahu'alam bishowab
 

Daftar Pustaka: *Majalah Fatawa
Vol.IV/No.01 | Muharram 1429 / Januari 2008